Desa Ukirsari, Kecamatan Bojonegara yang jumlah penduduknya mencapai 3.326 jiwa, warganya memiliki berbagai macam mata pencarian, mulai dari buruh, pedagang hingga memanfatkan hasil bumi. Dari sinilah tercipta berbagai macam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Sebagaian besar warga Desa Ukirsari bekerja sebagai buruh di perusahaan tambang batu andesit dan menggeluti usaha yang berhubungan dengan material alam andesit, di antaranya ada yang menjadi supplier, penyedia angkutan material, membuka lokasi galian dan lain-lain.

Sebelum wabah covid-19 melanda, dalam sebulan warga bisa mengirim material andesit ribuan kubik. Namun saat pandemi, warga hanya bisa mengirim puluhan kubik saja. Warga mengirimnya hingga ke Tangerang, Bekasi, Jakarta, hingga Bogor. Dalam sebulan, dari hasil pengiriman yang diorder, warga bisa mendapat keuntungan belasan juta rupiah.

Dari usaha ini, banyak perekonomian warga meningkat. Peningkatan perekonomian ini bisa dilihat dari bentuk bangunan rumah warga, dahulu hanya berupa bilik, tapi sekarang sudah ditembok dan bahkan banyak yang termasuk bangunan rumah mewah serta memiliki kendaraan roda empat.

Selain usaha material andesit, di Desa Ukirsari juga ada warga yang budidaya sayuran hidroponik, pedagang, produksi keripik singkong, pedagang buah-buahan di kampung Tanggul dan Kernaden, pembuatan kue basah dan kue kering.

Kegiatan UMKM ini sudah dilakukan warga sejak lama, mereka sudah menjalankan roda perekonomian secara mandiri. Namun semua dilakukan masih sendiri-sendiri dan belum dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).